Sabtu, Desember 19, 2015

Liburan ke Sydney (16) Wynyard, City, Sydney


Semalam hari Jumat, 18 Desember 2015, saya, isteri dan putri kami mengunjungi Wynyard di daerah City, pusat kota Sydney. Keluar dari stasiun kereta api kami berjalan ke suatu arah dimana banyak gedung-gedung bertingkat tinggi. Ada banyak pengunjung di daerah ini.

Pada beberapa gedung diproyeksikan sinar lampu yang memperlihatkan gambar-gambar yang indah. Tiap beberapa detik gambar berubah-ubah. Tiap gedung proyeksi gambarnya tidak sama, berbeda.


Senin, Desember 14, 2015

Liburan ke Sydney (15) Bunnings Warehouse


Pagi ini 14 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 a.m. saya dan isteri berjalan kaki menuju Bunnings Warehouse, suatu mall besar yang menjual barang-barang keperluan rumah tangga seperti: peralatan kamar mandi, karpet, segala macam kunci, peralatan listrik, lantai keramik, makanan anjing, tanaman sayuran dan bunga.

Mall ini sangat besar dan lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk rumah tangga. Jarak apartemen putri kani dengan mall ini sekitar 1 km. Dengan olah raga berjalan kaki dan menyebrang jalan raya sebanyak 2 kali tibalah kami di mall ini.



Liburan ke Sydney (14) Paddy’s Market


Dari Darling Harbour pada hari Minggu ini 13 Desember 2015 kami berjalan kaki menuju Paddy’s Market atau Market City, suatu pasar tardisionil yang cukup besar berlantai 3.


Di pasar ini sebagian besar pedagang dari ras Oriental dengan Bahasa Mandarin. Disini banyak pedagang yang berjualan barang seperti: alat kosmetik, koper, keperluan rumah tangga, sayuran dan buah-buahan. Disini juga ada restaurant di lantai 2.
Kami belanja barang-barang untuk oleh-oleh dan sayuran untuk makan malam kami. Kalau beli barang dalam jumlah lebih dari satu sering kali harga dapat lebih murah.

Selesai belanja kami pulang dan kami berjalan kaki menuju stasiun k.a. Central. Dari stasiun Central k.a. menuju stasiun Green square dan tiba di stasiun Mascot yang berada di bawah tanah.

Liburan ke Sydney (13) Darling Harbour


Selesai berkunjung ke QVB, kami berjalan menuju Darling Harbour. Cuaca siang hari ini cukup terik, sekitar 32 derajat Celsius. Angin pantai berhembus menerpa tubuh kami.

Pantai Darling ini banyak pengunjung yang berdatangan dan banyak pula pengunjung yang santap siang di restaurant yang banyak terdapat di pantai ini.

Di suatu tempat berdiri patung orang yang terbuat dari keranjang plastik / bos tempat minuman botol. Bagus juga idenya. Patung ini berdiri cukup tinggi. Kami sempat berfoto disini.


Liburan ke Sydney (12) Queen Victoria Building


Hari Minggu, 13 Desember 2015 setelah Lunch di salah satu Japenese Restaurant “YAYOI” sekitar pk. 01.00 p.m. saya, isteri dan putri kami keluar dari kompleks stasiun k.a. Townhall. Kami berjalan-jalan di sekitarnya dan kami tiba di sebuah gedung besar bertingkat 3 yaitu QVB, Queen Victoria Building, yang merupakan sebuah mall besar. Ada banyak toko dan restaurant. Yang unik disini terdapat sebuah lonceng besar yang unik.

Setelah melihat-lihat QVB ini kami menuju Darling Harbour, Sydney. Di pelabuhan ini ada banyak pengunjung, maklum hari week end.


Liburan ke Sydney (11) Naik kereta api


Hari Minggu 13 Desember 2015 saya , isteri dan putri kami naik kereta api dari stasiun Mascot ke Townhall. Untuk masuk ke peron naik memakai masing-masing Kartu Opal khusus untuk naik kereta api. Sekali naik k.a. di charge AUD 2.5, di stasiun mana saja kita turun. Jadi nilai uang yang ada di kartu ini akan berkurang sebesar itu.


Kami masing-masing meletakkan kartu ini di atas sebuah reseptor khusus dan terbukalah palang pintu masuk. Stasiun k.a. nampak bersih dan berudara sejuk dari AC. Kami tidak terlalu lama untuk menunggu k.a.

Setelah k.a. tiba pintu k.a. secara otomatis akan terbuka. Saya perhatikan terbukanya pintu untuk menurunkan dan menaikkan penumpang berangsung sekitar 2 menitan. Setelah mencari tempat yang kosong kami duduk dengan nyaman di dalam k.a. yang bersih dan berudara sejuk dari AC. Kereta api ini bertingkat 2 untuk menambah jumlah penumpang yang naik k.a. ini.

Di dinding k.a. kami melihat ada layar untuk menampilkan: distasiun mana k.a. sedang berhenti, memberitahukan stasiun k.a. berikutnya k.a. akan berhenti. Selain itu juga terdengar suara wanita yang mengumumkan perihal yang tampil dilayar monitor tadi.

Kami melihat dari Mascot akan melalui stasiun Green Square, Central, Museum, St. James, Circular Quay, Wynyard dan Town Hall. Saat k.a. melaju dengan halus, tidak terdengar deritan roda k.a. di atas rel k.a. Untuk tiba di tiap stasiun dibutuhkan waktu yang tidak lama sekitar 2-3 menit. Kadang kala k.a. berjalan di bawah tanah kadang kala berjalan di atas tanah udara bebas.


Naik k.a. lebih cepat tiba di tujuan dari pada naik bus. Bus disini hanya akan berhenti di halte-halte yang sudah tersedia di tepi jalan. Bus tidak akan menaikkan penumpang dimana saja dan kapan saja. Pada jam-jam sibuk bus juga terisi penuh dengan penumpang.


Dari stasiun k.a. para penumpang turun dari k.a. dan keluar dari stasiun.
Di kompleks stasiun juga terdapat pusat perbelanjaan dan rumah-rumah makan. Kami turusn di stasiun Townhall dan mencari rumah makan untuk Lunch. Saat itu menunjukkan pukul12.05 p.m.

Kami memasuki sebuah restaurant Jepang “Yayoi”. Putri kami memesan makanan pada sebuah alat Ipad yang terpasang pada dinding. Setelah menekan-nekan menu yang akan dipesan, terakhir menekan menu: kirim ke koki. Setelah menunggu agak lama datanglah pelayan menghidangkan makanan yang kami pesan tadi. Selesai kami Lunch, putri kami membayar dengan menempelkan Kartu Kredit ke sebuah alat khusus pembayaran.

Minggu, Desember 13, 2015

Liburan ke Sydney (10)


Hari Sabtu, 12 Desember 2015 sekitar pukul 08.00 p.m., saya , isteri dan putri kami setelah dinner meluncur ke daerah Matraville untuk melihat hiasan lampu di rumah-rumah penduduk. Dalam bulan Desember ini menjelang hari Natal, bagian depan rumah-rumah penduduk disini dihiasi dengan lampu-lampu hias bertemakan Natal.

Ada banyak pengunjung yang melihat hiasan ini. Mobil-mobil mereka di parkir di pinggir jalan. Di kota Sydney kalau malam hari kebanyakan lampu-lampu di bagian depan rumah penduduk tidak dinyalakan. Kalau ada tamu barulah dinyalakan. Mungkin untuk penghematan listrik dan rata-rata mobil yang diparkir di pinggir jalan ini di ansuransuikan. Jadi kalau mobil dicuri atau ada onderdil yang dicuri, maka akan diganti oleh pihak asuransi. Jadi kalau malam hari di sepanjang jalan di kota ini ada banyak mobil yang diparkir di tepi jalan.

Inilah hiasan Natal di rumah penduduk itu:


Kamis, Desember 10, 2015

Liburan ke Sydney (9)


Hari Kami ini tanggal 10 Desember 2015 sekitar pukul 11.00 saya dan isteri berjalan ke Botany Rd untuk belanja keperluan dapur. Cuaca hari ini matahari bersinar terang, tidak seperti 2 hari yang lalu cuaca mendung dan hujan gerimis.

Jarak dari apartemen putri kami dan pusat perbelanjaan di Botany Rd sekitar 1 km. Bolak-balik sekitar 2 km, ya hitung-hitung olah raga saja kami berjalan.


Kami segera menuju “IGA”mini market yang menjual segala keperluan dapur termasuk sayuran. Ransel yang saya bawa penuh dan berat juga diisi barang belanjaan.


Waktu sudah menunjukkan pukul 12.05 p.m. saat lunch sudah tiba. Kami menuju restaurant Saigon yang berdekatan dengan IGA mini market. Semula kami hendak memesan Steam Chicken Rice (Nasi Tim Ayam), tetapi sang pelayan pria berkata bahwa hari ini mereka tidak membuat Nasi Tim. Akhirnya kami memesan 2 porsi Stewed Beef Rice Noodle (Mie kuah Sapi) yang rasanya cukup menggugah selera makan kami. Untuk 2 porsi mie ini kami membayar 22.40 AUD. Air minum kami membawa dari rumah.



Selesai makan siang kami kembali pulang menuju apartemen putri kami di daerah Mascot. Tiba di rumah badan kami berkeringat juga karena cuaca yang panas terik.

Minggu, Desember 06, 2015

Liburan ke Sydney (08)


Hari Minggu ini tanggal 6 Desember 2015 pukul 10.30 a.m. saya, isteri dan putri kami mengikuti kebaktian di gereja Indonesian Presbyterian Church Randwick. Yang memberikan kotbah adalah Pdt Joni Stephen yang membahas kitab Matius 1: 1-17 tentang silsilah Yesus Kristus. Pengunjung pada kotbah ini cukup banyak, hampir semua kursi terisi. Kotbah yang diselingi kisah yang menarik tidak membuat bosan.

Selesai kotbah sekitar pukul 11.15 a.m. para pengujung bersalaman dengan Pdt Joni S. Kami sempat ngobrol sejenak dengan beliau sambil bergurau.


Kami segera meluncur ke jalan Marrickville untuk Lunch. Mobil diparkir di sebuah jalan kecil berupa halaman parkir yang cukup besar dan gratis. Kami memasuki PHD restaurant, sebuah rumah makan Vietnam yang banyak pengunjungnya. Kami memesan 3 porsi macam-macam sup Vietnam. Sup ini dihidangkan dalam mangkok besar. Ciri khas makanan Vietnam saya perhatikan disertai banyak sayuran mentah yang segar seperti: taoge (kecambah kacang hijau), sayur pecai, sayuran hijau, irisan jeruk lemon, sambal dalam kecap khusus. Rasa sup Vietnam yang masih hangat ini cukup menggugah selera makan kami. Warna mie Vietnam ini putih. Kami tidak perlu memesan steam rice (nasi putih), sebab sudah kenyang dengan menyantap sup ini.


Selesai lunch kami mengunjungi Ikea Mall, suatu mall yang besar yang khusus menjual peralatan rumah tangga seperti: perabot kamar tamu, kamar makan, kamar mandi, kamar tidur, dapur, peralatan listrik dan lain-lain. Mall ini setiap hari banyak dikunjungi oleh calon pembeli. Di dalam mall ini terasa sejuk karena udara dingin dari AC. Selain menjual peralatan rumah tangga juga tersedia sebuah restaurant sehingga para pengunjung juga dapat menikmati makan siang dan sore.
Kami membeli coklat beberapa batang dan sebungkus snak untuk dibawa pulang. Pukul 04.00 p.m. kami meninggalkan Ikea Mall menuju apartemen putri kami di daerah Mascot.